1.
Pengertian Manajemen
Kata manajemen di ambil dari kata bahasa inggris yaitu “manage” yang
berarti mengurus, mengelola, mengendalikan, mengusahakan, memimpin. (sumber : Dasar-Dasar Manajemen,
Drs.Sukarna)
-Difinisi
Manajemen
Secara
universal manajemen adalah penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai
sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non
profit. (sumber : blog.re.or.id › Manajemen)
-Manajemen
sebagai ilmu dan seni
Manajemen
merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian sebab antara keduanya
tidak bias dipisahkan. Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di
dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, nah
bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama. Pada
hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing(mengatur) untuk
mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan untuk
mencapai tujuan bersama.(sumber :
Pengantar Manajemen, Sri Wiludjeng SP)
2.Manajemen
dan Manajer
Manajemen diperlukan untuk dapat mengatur aktivitas dalam suatu
organisasi agar efektif dan efisien. Untuk itu diperlukan seorang manajer yang
dalam pekerjaannya diharuskan memiliki keahlian manajerial (managerial skill)
dan menjalankan peran-perannya dalam organisasi.(sumber : Pengantar Manajemen, Sri Wiludjeng SP)
-Tingkatan
Manajemen
Dalam organisasi, ada 3 tingkat atau level manager, yaitu :
1.) Manajemen Puncak(Top
Management) yang merupakan level tertinggi dalam manajemen di suatu
perusahaan. Orang yang ada dalam posisi top management disebut top manager yang
bertanggung jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan.
2.) Manajemen Menengah (Middle
or Administrative Management), Middle manager bertanggung jawab terhadap
pekerjaan dari suatu departemen atau divisi. Tugas mereka adalah melaksanakan
tujuan, strategi, dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajer puncak serta
mengkoordinasikan dan mengarahkan aktivitas manager lini pertama dan juga
karyawan operasional.
3.)Manajemen Lini Pertama(Lower
or First level Supervisory Management). Manajer lini pertama mengawasi
karyawan secara langsung.(sumber:
Pengantar Manajemen, Sri Wiludjeng SP)
-Fungsi-fungsi
Manajemen
Planning
Berbagai batasan tentang planning dari yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat rumit. Misalnya yang sederhana saja merumuskan bahwa perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan perencaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :
1.Tindakan apa yang harus dikerjakan ?
2.Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3.Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4.kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5.Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6.Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
2.Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ?
3.Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4.kapankah tindakan itu harus dikerjakan ?
5.Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6.Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ?
Menurut Stoner Planning adalah proses
menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran tadi.
Organizing
Organizing
Organizing (organisasi) adalah dua
orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang terstruktur untuk mencapai
sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.[6]
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
*
Mengambil keputusan
*
Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
*
Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
Mengambil keputusan
*
Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
*
Memeberi semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka bertindak.
Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta memperbaiki pengetahuan dan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi
manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran,
perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas
masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar
tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan
merupakan salah satu fungsi manajemen berupa pemberian inspirasi, semangat dan
dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan kegiatan secara suka rela
sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian
merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar
tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat
kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Controlling
Controlling atau pengawasan, sering
juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa
mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan tujuan yang
telah digariskan semula.
Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen
berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan
mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada
pejabat yang lebih tinggi.
Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi
manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari
merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga
memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
Forecasting
Forecasting adalah meramalkan,
memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang
akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat dilakukan (sumber : http://satya89.wordpress.com/2009/05/12/fungsi-fungsi-manajemen-management-functions/)
-Keterampilan-keterampilan
Manajerial
Apa yang dimaksud dengan keterampilan manajerial itu? Menurut
Bigelow (1998), sebenarnya tidak banyak teks yang mendefinisikan apa yang
dimaksud dengan keterampilan manajerial. Banyak teks yang lebih menekankan
kepada proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan daripada
mendefinisikan secara spesifik keterampilan manajerial. Namun berdasarkan
kompilasi beberapa teks, keterampilan manajerial berkaitan dengan teori,
teknik, dan pedoman perilaku, yang bila diaplikasikan secara tepat akan
meningkatkan performa keberhasilan seorang manager. Sekarang, mari kita telaah
lebih lanjut ranah properti keterampilan ini.
A. Keterampilan Teknis
Keterampilan ini meliputi pemahaman dan kompetensi dalam
aktivitas yang spesifik, khususnya yang berkaitan dengan suatu metode, proses,
prosedur tertentu yang bersifat teknis. Ia melibatkan pengetahuan dan kemampuan
analitis yang khusus dan mempunyai tahapan pemecahan masalah (troubleshooting)
yang relative baku/standar. Dalam terminologi pelatihan, maka pelatihan yang
berkaitan dengan pekerjaan (vocational dan on the job training) besar
manfaatnya dalam rangka mengembangkan keterampilan ini.
B. Keterampilan Inter-personal
Ini berhubungan dengan kemampuan untuk bekerja dengan, memahami
dan memotivasi orang lain, memahami sudut pandang dan perilaku atasan, rekan
sejawat, dan bawahan terhadap suatu masalah dan memposisikan dirinya secara
proporsional. Seseorang yang mempunyai kemampuan ini kiranya cukup sensitive
terhadap keinginan dan motivasi orang lain dalam kelompoknya sehingga dia dapat
memperkirakan tindakan apa yang perlu dan hasil yang yang diharapkan.
Keterampilan ini bisa juga diklasifikasikan dalam (a)
kepemimpinan dalam kelompok sendiri (intra-group skill), dan (b) keterampilan
dalam mengelola hubungan antar kelompok (inter-group skill).Dalam ranah tingkat
manajemen, intra-group skill mempunyai peran dominan pada kelompok manajer
dasar (first line management) dan menengah (middle management), maka
inter-group skill sangat dirasakan penting peranannya pada manajer tingkat atas
(higher level/top management).
Untuk menguasai keterampilan ini, seorang manajer harus dapat
mengembangkan sendiri persepsi pribadinya terhadap aktivitas orang lain
sehingga ia dapat:
· mengenali perasaan dan sentimen dalam situasi tertentu;
· mempunyai sikap terhadap pengalamannnya sendiri dan berusaha
untuk belajar dari pengalaman itu;
· mengembangkan kemampuan untuk memahami apa yang ingin
disampaikan seseorang melalui tindakan dan kata-kata mereka;
· mengembangkan kemampuan untuk mengkomunikasikan ide dan
sikapnya kepada orang lain secara tepat.
Pelatihan yang bersifat spontan dan dipandu oleh seorang pelatih
yang berpengalaman dapat memberikan nuansa positif bagi pengenalan dan
pengembangan keterampilan ini.
C. Keterampilan Konseptual
Keterampilan ini melibatkan kemampuan untuk melihat suatu perusahaan/organisasi
secara utuh, mengenali cara kerja dan ketergantungan bermacam-macam fungsi yang
ada, dan lebih jauh lagi untuk memahami hubungan antara
perusahaan/organisasinya dan industri, masyarakat, dan situasi ekonomi dan
sosial secara umum.
Pada dasarnya keterampilan ini lebih banyak melibatkan intuisi
seorang manajer sehingga ia dapat memahami gejala-gejala umum dan keterkaitan
antar variabel-variabel elementer, memberikan penekanan dan prioritas pola
tindakan, serta dapat memperkirakan kencenderungan dan probabilitas hasil dari
tindakan yang akan dilakukan. Di luar teknis pelatihan manajemen, prinsip
‘learning by doing’ sangat dirasakan penting untuk mengasah keterampilan
konseptual ini. Sedangkan pelatihan manajemen strategi, pola promosi kepada
karyawan untuk menduduki posisi lebih tinggi dan melibatkan kerja antar
kelompok juga merupakan beberapa upaya untuk mengembangkan keterampilan ini
secara lebih terstruktur.(sumber :
www.google.com)
3.
Evolusi Teori Manajemen
-Teori
Manajemen Klasik
Teori manajemen klasik terbagi tiga bagian, yaitu scientific
management, administrative principle, dan bureaucratic organization. Teori ini
mengasumsikan bahwa orang bekerja secara rasional dan pada dasarnya dipengaruhi
oleh factor ekonomis. Pekerja diharapkan untuk rasional dan akan mengerjakan
apapun yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang besar. (sumber : Dasar-Dasar manajemen, Drs. Sukarna)
-Teori
Perilaku
Prinsip-Prinsip Dasar Perilaku Organisasi
Prinsip
dasar perilaku organisasi disimpulkan oleh beberapa tokoh manajemen moderen
sebagai berikut :
a. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses
teknis secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)
b. Manajemen harus secara sistematik, dan pendekatan
yang digunakan harus dengan mempertimbangkan secara hati-hati
c. Organisasi sebagau suatu keseluruhan dan pendekatan
manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
d. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen
pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
(sumber : Dasar-Dasar Manajemen, Drs.
Sukarna)
-Teori
Kuantitatif (Riset Operasi dan Ilmu Manajemen)
1.) Management Science: pendekatan yang bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas keputusan dengan menggunakan model matematis dan
metode statistic.
2.) Operations Management :
pengaturan produksi dan penyampaian produk dan jasa organisasi. Beberapa contoh
model manajemen operasi adalah : pengendalianpersediaan(EOQ), analisa
Break-Even, dan linear programming.
3.)Management Information system: membuat dan menerapkan system
informasi berbasis computer untuk digunakan oleh manajemen. (sumber :
Dasar-Dasar Manajemen, Drs. Sukarna)
-Evolusi
Teori Manajemen
Perkembangan teori manajemen untuk masa dating adalah
:
a.
Dominan
Salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai
yang paling berguna
b.
Divergence
Setiap aliran melalui jalur sendiri
c.
Convergence
Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan
batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur
d.
Sintesa
Masing-masing aliran berintegrasi
e.
Proliferation
Adanya kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi
Aliran teori manajemen dapat
dibedakan menjadi 6 yaitu :
Aliran akuntasi manajerial
a.
Aliran ekonomi
manajerial
b.
Aliran thesis
organisasi
c.
Aliran hubungan
manusiawi dan prilaku manusia
d.
Aliran
kuantitatif (Matematik dan statistic)
e.
Aliran teknis
industri
Pemikiran aliran manajemen terbagi 6 yaitu :
a.
aliran
operasional dan proses manajemen
b.
aliran empiric
atau kasus
c.
aliran prilaku
manusia
d.
aliran system
social
e.
aliran teori
keputusan
f.
aliran matematik
(sumber :
Dasar-Dasar Manajemen, Drs. Sukarna)
4.
Manajemen dan Lingkungan
Eksternal.
-Definisi
Lingkungan
Seluruh manajer seharusnya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada
lingkungan internal organisasi, tapi juga harus memperhatikan lingkungan
eksternalnya, karen manajer di tuntut untuk selalu tanggap dan adaptif, selalu
mengikuti dan menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan.
Manajer dan organisasi
memberikan tanggapan terhadap lingkungan eksternal , baik melalui pengaruh
lingkungan yang bersifat mikro maupun lingkungan yang bersifat makro, di
samping itu juga bisa melalui perencanaan, perancangan organisasi dari
lingkungan itu sendiri.(sumber:www.google.com)
-Faktor-faktor
Lingkungan Eksternal Mikro dan Makro
Lingkungan eksternal terdiri
dari faktor-faktor yang berada di luar organisasi,
dimana unsur-unsur ini tidak dapat di kendalikan dan diketahui terlebih dahulu
olen manajer. Disamping itu faktor lingkungan eksternal ini juga akan
mempengaruhi manajer dalam pengambilan keputusan yang kan di buat.
Unsur-unsur lingkungan
eksternal dalam organisasi:
- Perubahan ekonomi
- Perubahan Peraturan Pemerintah
- Perubahan Perilaku konsumen atau masyarakat
- Perkembangan Teknologi
- Perkembangan Politik
Lingkungan Eksternal di bagi
Menjadi 2 (Dua) yaitu Lingkunngan
Eksternal Mikro dan Lingkungan
Eksternal Makro.
Lingkungan Eksternal Mikro
yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung terhadap kegiatan manajemen.
Lingkungan Eksternal Mikro
terdidi atas:
- Penyedia
- Langganan
- Para Pesaing
- Lembaga Perbankan
- Lembaga bukan Bank
Lingkungan Eksternal Makro
yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
manajemen.
Lingkungan Eksternal
Makro:
- Kondisi Perekonomian
- Perubahan Teknologi
- Perubahan Politik
- Perubahan Sosial
(sumber : Dasar-Dasar Manajemen, Drs. Sukarna)
-Tanggung
jawab sosial manajer
Tanggung jawab sosial
berarti manajemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi di dalam pembuatan
keputusan maka manajer di tuntut untuk mengimplementasikan etika berusaha.
Perubahan konsep manajerial
di pengaruhi oleh faktor intern dan ekstern. Seorang manajer mempunyai tanggung
jawab sosial atas keputuasn-keputuan yang di ambil, karena mempengaruhi dalam
pencapaian tujuan organisasi baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang. di samping itu juga menyangkut hajat hidup orang banyak yang
kesemuanya menggantungkan dirinnya kepada organisasi tersebut. atas dasar ini
maka seorang manajer di tuntut untuk dapat mengimplementasikan etika berusaha (the
etchis of manajer).
Ada 5 (Lima) faktor yang
mempengaruhi keputusan manajer dalam etika berusaha ini:
- Hukum peraturan-peraturan termasuk di dalamnya undang-undang yang di keluarkan oleh pemerintah
- kode etik industri dan perusahaan
- tekanan-tekanan sosial
- tegangan antar standar perorangan
- Kebutuhan organisasi
(sumber:www.google.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar