Psychedelic Pointer 8 -->
Blue Fire Pointer

Kamis, 12 Februari 2015

Sistem Pengambilan Keputusan UKM

Sistem Pengambilan Keputusan Pada Toko Penny

Berbisnis perdagagan makanan pokok, alat-alat rumah tangga, dan perlengkapan rumah tangga lainnya menjadi pilihan Ibu Penny (35th) sejak tahun 2004. Di toko ini sama seperti Indomart dan Alfa, hanya saja tempatnya agak kurang nyaman dan tetapi harganya lebih murah dibandingkan Alfa dan Indomart. Tempat usaha ini didirikan Pada bulan September 2004. Dengan jumlah pegawai awal sebanyak 6 orang. Kemudian Ibu penny menerima lowongan dengan membutuhkan banyak pegawai dikarenakan banyaknya pelanggan yang datang karena letaknya yang strategis dan tentu saja dengan harganya yang paling murah dibandingkan dengan toko-toko lainnya. Saya sendiri dengan orang tua saya sering berbelanja disini. Proses penerimaan barang dari tiap tiap pabrik makanan dan lain-lainnya didatangkan langsung ke toko, kemudian di cek jumlah dan keadaan makanan dan lain-lainnya. Berapa stok yang masuk. Kemudian di taro di toko untuk dijualkan kepada pelanggan dengan harga yang murah dibanding toko lainnya. Akan tetapi toko ini tidak mengalami kerugian karena banyaknya pelangan yang datang setiap harinya, terutama pelanggan yang memiliki usaha warung di rumahnya, saya sendiri sering melihat orang belanja dengan sangat banyak. Bahkan tidak jarang yang datang dengan menggunakan mobil. Mereka juga memilih beli di toko penny ini dibanding toko lainnya. Setelah kita selesai membeli barang barang atau makanan makanan, di bayar di kasir, lalu kalau toko sudah mau tutup, dilakukan perhitungan keseluruhan pendapatan dan pengeluaran pada hari itu juga, dan itu terus berulang- ulang setiap harinya, bahkan bulan, kemudian tahun. Untuk penggajian pegawai beda-beda setiap pegawai, pada kasir, orang yang menaruh barang-barang di toko, orang yang membersihkan toko, orang yang mendata penghasilan, dan orang yang mendata stok makanan dan lain-lainnya dari pabrik makanan dan lain-lainnya tersebut. Akan tetapi, rata-rata pegawai mendapatkan Rp.1.000.000,- per bulannya. Untuk penghasilan toko setiap harinya, sekitar paling sedikit Rp.8.000.000,- itu tidak tentu setiap harinya.


SIA Sebagai Proses Bisnis
Fungsi yang dilaksanakan oleh SIA :
1.Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.
• Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.
•Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut dibuat secara kronologis dari apa yang telah terjadi.
•Posting data dari jurnal-jurnal ke buku besar, yang menyingkat data dengan jenis rekening.
2. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.
Dalam sistem manual, informasi ini disediakan dalam bentuk laporan kedalam dua kategori utama:
•Laporan keuangan
•Laporan manajerial
3. Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup).– Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah handal dan dapat dipercaya.
•Memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai dengan tujuan   manajemen.
•Mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi/perusahaan, termasuk data.
Jenis-Jenis Informasi yang disediakan oleh SIA
Jenis-jenis informasi yang di sediakan SIA ada dua, yaitu:
1.Informasi akuntansi keuangan (berbentuk laporan keuangan yang ditunjukkan kepada pihak external).
2.Informasi akuntansi manajemen (berfungsi bagi manajemen untuk mengambil keputusan).

Pengendalian internal SIA merupakan bagian integral dari sistem informasi akuntansi yang merupakan suatu proses yang dijalankan untuk dewan komisaris, manajemen, dan personil lain dalam perusahaan. Adapun kriteria dari pengendalian internal yaitu :
1.Keandalan  pelaporan keuangan.
2.Efektivitas dan efisiensi operasi.
3.Keputusan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Dengan menetapkan dan menerapkan pengendalian internal, Maka perusahaan mampu mencapai tujuan dan meminimalkan resiko. Sebagai hasil dari ditetapkannya pengendalian internal dalam sistem informasi akuntansi adalah dihasilkannya akuntansi yang berkualitas dan dapat diaudit.
Sistem pengendalian internal adalah suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujun menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhi kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan pengendalian internal SIA yaitu:
1.Menjaga kekayaan organisasi
2.Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
3.Mendorong efisiensi.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
* SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
* Berpegang pada prosedur yang relatif standar
* Menangani data rinci
* Berfokus historis
* Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara lain :
* Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
* Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
* Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3 subsistem:
* Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses operasi bisnis harian.
* Sistem buku besar/pelaporan keuangan, menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
* Sistem pelaporan manajemen, yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
* SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan
* SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi menambah nilai dengan cara:
* Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
* Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
* Meningkatkan efisiensi
* Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
* Meningkatkan sharing knowledge
* Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2 komponen Sistem Informasi Akuntansi antara lain :
* Spesialis Informasi
* Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat informasi perusahaan:
* Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
* Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
* Pentingnya komunikasi antar departemen yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
* Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
* Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
* Informasi Akuntansi Manajemen, berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
 

Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations)
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3. Outbond logistics
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5. Pelayanan (service)
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
1.Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
2.Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
3.Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
4.Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.


Kesimpulan: 

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. Mengingat pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis, kiranya tidak berlebihan apabila pengembangan sektor swasta difokuskan pada UKM, terlebih lagi unit usaha ini seringkali terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam skala kecil dan belum mampu bersaing dengan unit usaha lainnya. Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. Kebijakan pemerintah ke depan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam memberdayakan UKM disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha besar dengan pengusaha kecil, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya.

Sumber:

Nama            : Cyntia Agustina
Kelas            : 3 DB 07
NPM             : 31112647
Mata Kuliah  : Sistem Informasi Akuntansi#
Dosen            : Rooshwan Budhi Utomo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blue Fire Pointer