Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem
perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang
diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini
umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang
bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif
Tujuan Umum
·
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam
perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan
manajemen.
·
Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam
perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
·
Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan
tersebut menunjukkan bahwa manajer dan
pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen
dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen
dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah,
dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam
semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen
didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
·
Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu
tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh
karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk
mencapai tujuan tersebut.
·
Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari
peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus
diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya
untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial
untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai
kebutuhan, disebut kebutuhan.
·
Pengambilan Keputusan, proses pemilihan di antara
berbagai alternative disebut dengan
proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara
perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih di antara beberapa tujuan
dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa
rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan
fungsi pengendalian.
Menurut Francisco
Proses Manajemen adalah suatu proses Penukaran terhadap nilai dan jasa
Bagian
SIM merupakan
kumpulan dari sistem informasi:
·
Sistem informasi akuntansi (accounting
information systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
·
Sistem informasi pemasaran (marketing
information systems), menyediakan informasi untuk penjualan, promosi
penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan
lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran.
·
Sistem informasi manajemen persediaan (inventory
management information systems).
·
Sistem informasi personalia (personal
information systems).
·
Sistem informasi distribusi (distribution
information systems).
·
Sistem informasi pembelian (purchasing
information systems).
·
Sistem informasi kekayaan (treasury
information systems).
·
Sistem informasi analisis kredit (credit
analysis information systems).
·
Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research
and development information systems).
·
Sistem informasi analisis software
·
Sistem informasi teknik (engineering
information systems).
·
Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital
information systems).
Pengantar
dan Konsep Dasar SIM
Apa yang dimaksud dengan informasi?
Informasi merupakan fakta, kejadian, statistik atau
bentuk data lainnya yang dapat dipahami dan mempunyai arti, bernilai atau
bermanfaat bagi seseorang untuk keperluan/pekerjaan tertentu.
Data pada umumnya harus diolah terlebih dahulu
sehingga menjadi informasi yang dapat dipahami dan bermanfaat atau lebih
bermanfaat.
Data, Information & Knowledge
Data merupakan deskripsi dasar akan suatu, kejadian,
aktivitas, dan transaksi yang dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tanpa
suatu pengorganisasian sebelumnya.
Knowledge (pengetahuan) terdiri dari data dan/ atau
informasi yang telah diorganisasikan dan diproses sehingga memberi pemahaman,
pengalaman, pembelajaran, dan keahlian tertentu yang dapat diaplikasikan pada
masalah bisnis yang dihadapi.
Informasi dalam Proses Bisnis Industri Manufaktur
Apa yang dimaksud dengan Teknologi Informasi?
Teknologi Informasi
berbagai teknologi (utamanya computer-based tool) yang
digunakan manusia untuk bekerja dengan informasi dan mendukung pemenuhan
kebutuhan informasi dan pemrosesan informasi suatu organisasi
Istilah umum yang menunjukkan berbagai teknologi yang
membantu pengumpulan, penyimpanan, manipulasi/analisis, produksi, komunikasi,
dan penyebaran informasi.
Mencapai kesuksesan bisnis melalui Teknologi Informasi
People menggunakan information technology untuk
bekerja dengan information
Teknologi informasi merupakan faktor penting dalam
kesuksesan dan inovasi bisnis
3. Sistem Informasi dan dukungannya pada bisnis
Sistem Informasi (SI) dan Dukungan SI dalam Bisnis
Informasi merupakan fakta, kejadian, statistik
atau bentuk data lainnya yang dapat dipahami dan mempunyai arti, bernilai atau
bermanfaat bagi seseorang untuk keperluan/pekerjaan tertentu.
Data pada umumnya harus diolah terlebih dahulu
sehingga menjadi informasi yang dapat dipahami dan bermanfaat atau lebih
bermanfaat.
Teknologi Informasi (Information technology/IT)
berbagai teknologi (utamanya computer-based tool) yang digunakan manusia untuk
bekerja dengan informasi dan mendukung pemenuhan kebutuhan informasi dan
pemrosesan informasi suatu organisasi
Istilah umum yang menunjukkan berbagai teknologi yang
membantu pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan (manipulasi/analisis), serta
komunikasi dan penyebaran informasi.
Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima
data dan input lainnya dan memprosesnya menjadi informasi sebagai output
Suatu sistem infomasi mengumpulkan, menyimpan,
memproses, dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan tertentu.
Sistem Informasi adalah sekumpulan elemen yang saling
berhubungan (terintegrasi), yang mengumpulkan (atau mendapatkan), menyimpan,
memproses, dan menyebarkan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan
tujuan lain, baik orang maupun organisasi.
Komponen sistem informasi:
Infrastruktur (teknologi informasi)
SDM
Prosedur
Secara teori, sistem informasi dapat berupa lembaran
kertas
Dalam bahasan perkuliahan ini difokuskan pada sistem
informasi berbasis komputer (Computer-Based Information Systems/CBIS)
Computer Based Information System (CBIS)
Computer Based Information System (CBIS)
Sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer
untuk melaksanakan satu atau seluruh tugasnya.
Komponen CBIS:
Infrastruktur; Teknologi komputer
Hardware
Software
Database system
Computer network system
SDM
Prosedur
Tekanan Bisnis, Respon Organisasi, dan Dukungan
Teknologi Informasi
Lingkungan bisnis merupakan kombinasi dari faktor
sosial, legal, ekonomi, teknologi, dan politik yang mempengaruhi aktivitas
bisnis
Perubahan
siginifikan pada faktor-faktor tersebut dapat menciptakan tekanan bisnis kepada
organisasi
Tiga macam tekanan bisnis yang dihadapi adalah
tekanan pasar (market), teknolog, dan sosial.
Respon Organisasi
Sistem Strategis; memungkinkan organisasi meningkatkan
pangsa pasar (market share) dan/atau profit.
Fokus pada konsumen; memungkinkan organisasi
memberikan pelayanan konsumen yang sangat baik dan mencegah berpindahnya
konsumen ke kompetitor.
Sistem “membuat berdasarkan pesanan” (Make-to-Order);
merupakan strategi untuk memproduksi produk dan layanan sesuai dengan kebutuhan
dan permintaan konsumen
Mass
Customization; berproduksi dalam jumlah besar, tetapi tetap memungkinkan
customizing (penyesuaian) dengan keinginan setiap konsumen
E-business dan E-commerce; strategi untuk menjalankan
bisnis secara elektronik
4.TELEKOMUNIKASI , INTERNET, DAN E – BUSSINESS
Telekomunikasi dan Sistem Jaringan
Jaringan komputer – dua atau lebih sistem komputer
yang saling terhubung dengan menggunakan kabel atau gelombang radio dalam suatu
area geografis tertentu
Jaringan komputer yang tidak menggunakan kabel fisik
disebut wireless
Manfaat Jaringan Komputer:
Kemampuan berkomunikasi dan berbagi
Menyimpan berbagai informasi pada suatu lokasi dalam
jaringan dan kemampuan mengaksesnya
Memungkinkan orang berbagi informasi dan ide secara
mudah
Mengkombinasikan kemampuan berbagai peralatan sebagai
media kolaborasi untuk menggabungkan kemampuan orang-orang yang berbeda tanpa
batasan lokasi
Kemampuan berkomunikasi dan berbagi
Menyimpan berbagai informasi pada suatu lokasi dalam
jaringan dan kemampuan mengaksesnya
Memungkinkan orang berbagi informasi dan ide secara
mudah
Mengkombinasikan kemampuan berbagai peralatan sebagai
media kolaborasi untuk menggabungkan kemampuan orang-orang yang berbeda tanpa
batasan lokasi
Internet
Definisi:
Suatu jaringan yang terbentuk dari jutaan jaringan
pribadi yang lebih kecil yang masing-masing dapat bekerja independen maupun
secara bersama dalam jaringan.
Jaringan yang menghubungkan jutaan komputer dan
pribadi di seluruh dunia.
Intranet
Definisi:
Jaringan di dalam suatu organisasi yang menggunakan
teknologi Internet untuk menyediakan lingkungan dan kemampuan Internet di dalam
perusahaan untuk sharing informasi, komunikasi, kolaborasi, dan mendukung
proses bisnis
Extranet
Definisi:
Hubungan jaringan yang menggunakan teknologi Internet
untuk saling menghubungkan intranet suatu bisnis dengan intranet dari
pelanggan, suppliers, atau business partners lainnya
Apa itu E-business?
Penggunaan teknologi Internet
Untuk bekerja dan membantu proses bisnis, electronic
commerce (e-commerce), dan kolaborasi perusahaan
Di dalam suatu perusahaan dan dengan customer,
supplier, dan business stakeholder lainnya.
Pada prinsipnya merupakan pertukaran nilai/manfaat
secara online
Tujuh alasan utama membeli secara online:
1.
Menghemat waktu dengan tidak pergi ke pasar/toko
2.
Dapat berbelanja saat toko tutup (available 24/7)
3.
Menghindari keramaian dan kekacauan
4.
Kemungkinan menemukan harga yang lebih baik
5.
Dapat menemukan produk secara lebih mudah
6.
Dapat menemukan produk yang tidak tersedia di toko
7.
Lebih mudah membandingkan harga
5. Sistem Informasi:
Macam dan Aplikasinya
Macam dan Aplikasinya
Computer based information system (CBIS)
Suatu kombinasi yang terorganisir dari
Hardware; sekumpulan perangkat keras
Software; sekumpulan perangkat lunak
Data; sumber atau kumpulan data
Network; sistem jaringan
Policies and procedures;
sekumpulan kebijakan, posedur dan instruksi
People; orang-orang yang bekerja
Yang mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan
menyebarkan informasi di dalam organisasi
Lima fungsi dasar teknologi dan sistem informasi (apa
yang dilakukan)
1.
Capture (menangkap)
·
Mendapatkan informasi pada titik asalnya/terjadinya
1.
Cradle (menyangga)
·
Menyimpan informasi
1.
Create (menciptakan)
·
Memproses untuk mendapatkan sesuatu yang baru
1.
Convey (menyampaikan)
·
Menyajikan informasi dalam bentuk yang bermanfaat
1.
Communicate (mengkomunikasikan)
·
Mengirimnya kepada orang lain
Sistem pendukung operasi (Operations support systems)
Definisi
Sistem informasi yang memproses data yang dimunculkan
dan digunakan dalam operasi bisnis
Tujuannya adalah memproses transaksi bisnis secara
efisien, mengontrol proses industri, mendukung komunikasi dan kolaborasi
perusahaan, dan memperbaharui basis data perusahaan
Macam-macam Operations Support Systems
Transaction Processing Systems (TPS)
Merekam dan memproses data dari transaksi bisnis
Contoh: pencatatan penjualan, sistem inventori,
sistem akuntansi
Process Control Systems
Memonitor dan mengontrol proses-proses fisik produksi
Contoh: dalam sistem penyulingan minyak
digunakan sensor untuk memonitor proses kimiawi yang terjadi
Enterprise Collaboration Systems
Meningkatkan komunikasi tim maupun kelompok kerja
Contoh: e-mail, videoconferencing
Sistem Pendukung Manajemen (Management Support
Systems)
Definisi
Sistem informasi yang berfokus pada penyediaan
informasi dan mendukung pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer
Macam-macam Management Support Systems
Sistem Informasi Manajemen (Management Information
Systems/MIS)
Sistem informasi untuk fungsi manajerial
Menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan
tampilan yang telah ditentukan untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis
(O’Brien, 2004)
Menyediakan informasi rutin untuk aktivitas
perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian (pengambilan keputusan) dalam
area fungsional. (Turban, 2004)
Mendukung level manajemen
Contoh: laporan analisis penjualan harian,
laporan produksi
Decision Support Systems (DSS)
Menyediakan sistem interaktif yang bersifat sementara
untuk mendukung pengambilan keputusan
Mengkombinasikan model analitis dan database untuk
menyelesaikan permasalahan
Membantu pengambil keputusan atau manajer
Contoh: Prediksi hasil untuk menentukan
pengalokasian anggaran iklan
Executive Information Systems (EIS)
Menyediakan informasi penting bagi eksekutif dan
manajer
Contoh: akses informasi mengenai tindakan
kompetitor
6. MANAJEMEN DATA
Manajemen Data
Saat ini, perusahaan bisnis tidak dapat bertahan
maupun sukses tanpa data yang berkualitas mengenai operasi internal maupun
lingkungan eksternal mereka.
Organisasi modern menyadari bahwa mengelola data
dengan baik seperti halnya mereka mengelola aset berharga lainnya merupakan
kunci sukses yang penting dalam pasar saat ini.
Manajemen data
Definisi:
Aktivitas manajerial yang menggunakan teknologi sistem
informasi dalam menjalankan tugas pengelolaan data organisasi untuk memenuhi
kebutuhan informasi semua stakeholder bisnis mereka.
Permasalahan dengan pemrosesan data tradisional:
Pengulangan Data – pengulangan data membutuhkan
pemutakhiran (update) pada semua file data tersebut yang disimpan
Kesulitan Integrasi Data – data yang disimpan dalam
file yang terpisah yang membutuhkan program output khusus menyebabkan kesulitan
dalam sistem pelaporan ad hoc
Ketergantungan Data – suatu program umumnya
menginformasikan bagaimana data disimpan sehingga perubahan format penyimpanan
membutuhkan perubahan program juga
Pendekatan Database Management System (DBMS)
Definisi:
Mengkonsolidasikan pencatatan data ke dalam satu
database yang dapat diakses dengan berbagai program aplikasi yang berbeda.
Software interface antara users dan databases
Data disimpan satu kali, dan terpisah dari program
aplikasi
Database Application Programs
Fungsi:
Membuat dan memproses forms
Membuat dan mengirimkan queries
Membuat dan memproses reports
Mengeksekusi logika aplikasi
Mengontrol aplikasi
Macam-macam Database
Operational – menyimpan data yang detail yang
dibutuhkan untuk mendukung proses bisnis dan operasi perusahaan
Distributed – database yang di ulang dan
didistribusikan secara keseluruhan ataupun sebagian ke server jaringan pada
berbagai lokasi
External – berisi banyak sekali informasi yang
tersedia dari layanan online komersial maupun dari berbagai sumber dalam World
Wide Web
Data Warehouse
Definisi:
Database berukuran besar yang menyimpan data
yang telah disarikan/disaring (extracted) dari berbagai operational, external,
dan database lain dalam organisasi
Data Mart
Definisi:
Database yang menyimpan kumpulan data tertentu dari
sebuah data warehouse yang fokus pada aspek tertentu dalam perusahaan, misalnya
satu departemen atau satu proses bisnis
Data Mining
Definisi:
Aktivitas analisis terhadap data dalam suatu data
warehouse untuk mendapatkan pola dan kecenderungan yang tersembunyi dalam
aktivitas bisnis masa lalu
Penggunaan Data Mining
Melakukan “market-basket analysis” untuk
mengidentifikasi kumpulan produk baru.
Menemukan akar permasalahan kualitas atau permasalahan
manufaktur lain.
Mencegah kekecewaan konsumen dan memperoleh konsumen
baru.
Mengenali profil konsumen secara lebih akurat.
Informasi
adalah sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam sebuah organisasi dewasa
ini. Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat membantu tumbuh kembangnya
sebuah organisasi, maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi
kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk menganalisa perkembangan dari pekerjaan
itu sendiri. Itulah sebabnya muncul apa yang dikenal dengan Sistim Informasi
Manajemen.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Baskerville dan Myers berargumentasi bahwa SIM sudah saatnya menjadi sebuah disiplin ilmu secara mandiri. Davis menawarkan konsensus, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM :
Proses Manajemen, seperti perencanaan strategis, pengelolaan fungsi sistem informasi, dan seterusnya.
Proses Pengembangan, seperti manajemen proyek pengembangan sistem, dan seterusnya.
Konsep Pengembangan, seperti konsep sosio-teknikal, konsep kualitas, dan seterusnya.
Representasi, seperti sistem basis data, pengkodean program, dan seterusnya.
Sistem Aplikasi, seperti Knowledge Management, Executive System, dan seterusnya.
Sebagai dasar pengetahuan, Informasi adalah kumpulan dari data-data yang diolah sehingga menjadi sesuatu yang berarti dan bermanfaat. Sedang data adalah fakta-fakta, angka-angka atau statistik-statistik yang dari padanya dapat menghasilkan kesimpulan. Kedepannya informasi -informasi yang terkumpul dapat diolah menjadi sebuah pengetahuan baru.
DATA >> INFORMASI >> PENGETAHUAN
Sistim Informasi Manajemen kini tidak lagi berkembang dalam bidang usaha saja, tapi sudah digunakan dalam berbagai bidang, dari mulai pendidikan, kedokteran, indistri, dan masih banyak lagi. Ini menandakan bahwa Informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di berbagai bidang.
Ada banyak teknologi yang mendukung SIM baik secara online atau offline. Tapi dasar dari aplikasi yang digunakan pada Sistiem Informasi Manajemen adalah aplikasi databese. sistem ini harus mampu mengolah data yang dikumpulkan pada database menjadi sebuah produk informasi yang dibutuhkan penggunanya. Sistim ini juga harus bisa membagi informasi yang diproduksinya menjadi beberapa tingkatan, sehingga setiap tingkatan hanya mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.
Pada sebuah Instansi, manajemen selalu terlibat dalam serangkaian proses manajerial, yang pada intinya berkisar pada penentuan: tujuan dan sasaran, perumusan strategi, perencanaan, penentuan program kerja, pengorganisasian, penggerakan sumber daya manusia, pemantauan kegiatan operasional, pengawasan, penilaian, serta penciptaan dan penggunaan sistem umpan balik. Masing-masing tahap dalam proses tersebut pasti memerlukan berbagai jenis informasi dalam pelaksanaannya.
Penentuan Tujuan dan Sasaran
Dapat dinyatakan secara aksiomatis bahwa suatu organisasi dibentuk dan dikelola untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam rangka penentuan juga pencapaian tujuan tersebut maka dibutuhkan informasi-informasi yang dapat memberikan gambaran kasar atau global tentang kecenderungan-kecenderungan yang mungkin terjadi, baik secara internal organisasi itu sendiri maupun pada lingkungan di mana organisasi bergerak. Informasi-informasi yang dibutuhkan tersebut secara eksternal dapat mencakup bidang politik, keamanan, ekonomi, sosial budaya, serta arah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara internal informasi yang diperlukan adalah tentang produk yang akan dihasilkan dikaitkan dengan kemampuan organisasi dalam penyediaan dan penguasaan berbagai sarana, prasarana, dana dan sumber daya manusia.
Perumusan Strategi
Keseluruhan upaya pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi memerlukan strategi yang mantap dan jelas. Salah sat instrumen ilmiah yanng umum digunakan dalam penentuan strategi organisasi ialah analisis SWOT, yaitu Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Agar analisis SWOT benar-benar ampuh sebagai instrumen pembantu dalam penentuan dan pelaksanaan strategi organisasi, diperlukan informasi menngenai kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang mungkin dihadapi oleh organisasi tersebut.
Perencanaan
Strategi yang telah dirumuskan dan ditetapkan memerlukan penjabaran melalui penelenggaraan fungsi perencanaan. Karena perencanaan merupakan salah satu hal yang penting dalam organisasi, perlu diketahui secepat mungkin berbagai resiko dan faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab kegagalan pelaksanaan tujuan dan strategi organisasi. Informasi-informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan adalah 5 W 1 H, yaitu what(apa), when(kapan), where(di mana), who(siapa), why(mengapa), dan how(bagaimana).
Penyusunan Program Kerja
Penyusunan program kerja merupakan rincian sistematis dari rencana kerja jangka waktu menengah. Keenam pertanyaan di atas harus terjawab dalam penyusunan program kerja dimana ia harus bersifat kuantitatif, menyatakan secara jela dan konkrit hasil yang diharapkan, standar kinerja jelas, mutu hasil pekerjaan ditetapkan secara pasti, dan program kerja disusun sedemikian rincinya sehingga dapat dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan operasional.
Pengorganisasian
Organisasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang yang terikat secara formal dan hierarkis serta bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Organisasi dapat menjadi wadah dimana sekelompok orang bergabung dan menempati wilayah-wilayah tertentu untuk melakukan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Organisasi dapat pula menjadi tempat berinteraksi antar anggota organisasi tersebut maupun dengan anggota organisasi lainnya.
Tolok ukur keberhasilan suatu organisasi tidak dilihat secara inkremental dari apa yang dicapai oleh masing-masing satuan kerja melainkan dari sudut pandang yang bersifat holistik dalam arti keberhasilan organisasi secara keseluruhan.Penyelesaian tugas yang menjadi tanggung jawab fungsional satuan kerja tertentu memerlukan interaksi, interdependensi dan interrelasi dengan semua satuan kerja lainnya. Dan tentunya proses seperti ini memerlukan suatu sistem informasi yang baik.
Penggerakan SDM
Penggerakan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan fungsi yang teramat penting dalam manajemen sekaligus paling sulit.Penggerakan SDM yang tepat dan efektif memerlukan informasi yang handal. Misalnya, informasi tentang klasifikasi jabatan, informasi tentang uraian dan analisis pekerjaan,informasi tentang standar mutu yang diterapkan dalam manajemen, dan berbagai informasi lainnya yang memungkinkan satuan kerja yang mengelola SDM dalam organisasi menyelenggarakan berbagai fungsinya dengan baik.
Penyelenggaraan Kegiatan Operasional
Penyelenggaraan kegiatan operasional merupakan bagian yang sangat penting dari keseluruhan proses manajerial dan bahkan merupakan tes apakah sebuah organisasi berjalan di atas “rel” yang benar atau tidak. Hal ini dikarenakan manajemen bersifat situasional dimana penerapan prinsip-prinsip manajemen harus diterapkan secara universal dengan memperhitungkan faktor situasi, kondisi, ruang dan waktu.Manajemen juga berorientasi pada hasil optimal dari segi produk, efisiensi dan efektivitas kerja.Sehingga penyelenggaraan kegiatan operasional yang baik dan tepat hanya akan terwujud bila didukung dengan berbagai informasi yang tepat pula.
Pengawasan
Pengawasandiperlukan atas pertimbangan bahwa penyelenggaraan seluruh kegiatan operasional memungkinkan terjadi kesalahan yang berarti dapat berakibat pada tidak terwujudnya tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang diharapkan. Oleh karena itu, kegiatan pengawasan jelas memerlukan sekaligus menghasilkan informasi tentang penyelenggaraan berbagai kegiatan operasionalyang sedang terjadi.
Penilaian
Seperti halnya dalam pengawasan, informasi dalam proses penilaian juga sangat dibutuhkan. Informasi ini dapat diperoleh melalau berbagai wawancara, penyebaran kuesioner kepada pihak-pihak lain yang dianggap mengetahui pengetahuan mendalam tentang seluruh proses manajerial, dan teknik-teknik lainnya yang dipandang perlu dan tepat digunakan.
Sistem Umpan Balik
Semua informasi yang diperoleh—terutama dari hasil penilaian—diumpanbalikkan kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan manajerial organisasi, termasuk kepada para pemodal, pemilik saham, manajemen puncak, para pimpinan satuan usaha, dan lainnya. Hal ini penting dilakukan supaya manajerial organisasi yang bersangkutan tetap menghasilkan efektivitas, efisiensi serta produktivitas yang tinggi sehingga tujuan awal organisasi dapat terwujud secara maksimal.
Penjelasan di atas membuktikan bahwa informasi sangat dibutuhkan dalam pengembangan suatu organisasi. Untuk membangun informasi yang handal dibutuhkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang mampu menampung dan mengolah data serta menghasilkan informasi yang tepat dan akurat setiap saat. Tanpa dukungan SIM yang tangguh, maka akan sulit organisasi yang baik akan terwujud, karena SIM menolong lembaga-lembaga bidang apapun dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mensistematisasikan pengolahan data, meningkatkan kualitas informasi, mendorong terciptanya layanan-layanan baru, meningkatkan kontrol, meng-otomatisasi-kan sebagian pekerjaan rutin, menyederhanakan alur registrasi atau proses keuangan, dan lain sebagainya.
KESIMPULAN : Jadi, Sistem
Informasi Manajemen merupakan sistem informasi yang
menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu
kegiatan manajemen.
Nama :
Cyntia Agustina.
Kelas :
2 DB 07.
NPM :
31112647.